Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786024334697 |
Format | PaperBack |
Language | Indonesian |
Year of Publication | 2017 |
Bib. Info | 14,5x21 |
Categories | ANTROPOLOGI |
Product Weight | 400 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Buku ini merupakan studi etnografis mengenai masyarakat Gumay Sumatera Selatan di Indonesia. Buku ini menelaah bagaimana orang Gumay mendefinisikan identitasnya dalam konteks perubahan sosial dan politik dan tentang proses kontestasi dan negosiasi identitas Gumay. Kajian antropologi ini berdasar dari riset lapangan selama dua tahundi tengah masyarakat. Gumay adalah salah satu dari sejumlah kelompok etnik berbahasa Melayu yang tinggal di dataran tinggi Sumatera Selatan yang tradisinya relatif masih tidak diketahui bukan saja oleh para peneliti melainkan juga orang Indonesia umumnya. Kelompok etnik seperti Kikim, Basemah, Semendo dan Lintang adalah penghuni dataran tinggi berbahasa Melayu ini. Cara produksi utama mereka adalah bercocok tanam, khususnya kopi dan karet. Islam adalah agama yang mengatur adat siklus kehidupan mereka, namun sejumlah ritual atau sedekah memperingati leluhur masih juga dipraktikkan. This book makes a new and significant contribution to our understanding of South Sumatran society and ethnography, and, more generally, to our understanding of Indonesian society and history. It demonstrates an admirable integration of historical and ethnographic materials. I feel this book provides one of the most cogent ethnohistorical studies of identity and cultural tradition that I have read for any Sumatran societies.’ Professor Robert W. Hefner, Professor of Anthropology and Director of the Institute on Culture, Religion, and World Affairs (CURA) at Boston University, Boston University