Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786027973381 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2016 |
Bib. Info | xiv, 270p. Includes Index |
Categories | Religion and politics -- Indonesia. Religion and civil society -- Indonesia. Islam and politics -- Indonesia. |
Product Weight | 290 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Yang Laju dan Yang Layu: Membumikan Agama dalam Krisis Ruang Publik adalah kompilasi terseleksi dari beberapa esai dari makalah karya Yudi Latif, Ph.D. Tulisan-tulisan yang disajikan merupakan analisis kritis dan renungannya dalam menanggapi serta menjelaskan isu-isu aktual yang tengah berkembang di ruang publik keindonesiaan. Bukan hanya ranah keislaman dan kenegaraan yang menjadi minat utamanya, melainkan juga ranah kemanusiaan dan kerakyatan. Buku ini mencerminkan tegangan antara kegelisahan dan harapan penulis. Kegelisahan dalam menyaksikan pelbagai krisis dalam ruang publik dan harapan akan kemampuan peran agama yang membumi dalam perjuangan mengatasi krisis tersebut. Sudah saatnya kita menghentikan slogan dan retorika kosong. Kita harus memutuskan proses alih generasi dari suatu tradisi keburukan, kerusakan, dan kelembaman masa lalu. Kita perlu senjata baru, cara pengucapan baru, dan karisma pengubah sejarah yang baru. Oleh karena itu, hal yang dibutuhkan saat ini adalah bagaimana menghidupkan nilai-nilai dan praktik-praktik kemasyarakatan serta kenegaraan yang telah "layu" dalam arus sejarah agar bisa kembali "melaju" dalam kehidupan masyarakat dan negara. Bagaimana nilai-nilai dan praktik-praktik destruktif serta kontraproduktif, seperti budaya kekerasan, kriminalitas, praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta sikap intoleran yang kini masih melaju dalam arus sejarah ditandingi dengan sikap-sikap berkeadaban, seperti keadilan, keterbukaan, tanggung jawab, partisipasi, yang menjadi nilai pendukung bagi tumbuhnya masyarakat sipil yang kuat dan pemerintahan yang bertanggung jawab. Buku ini akan memberi rangsangan penjelajahan kritis, khususnya bagi kaum muda, akademisi Islam, serta pengkaji budaya dan politik untuk memicu tumbuhnya pemikiran-pemikiran segar serta mendalam guna menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.