Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786025849343 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2018 |
Bib. Info | 212p. |
Product Weight | 250 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Lalampahan Bujangga Manik adalah naskah Sunda Lama yang ditulis pada abad XIV M. Bujangga Manik adalah pangeran kerjaan pakuan dengan kehidupan spiritual sebagai resi. Dua kali ia mengelilingi Jawa. Tulisan ini kutipan dari majalah Mangle yang menyalin dari tulisan Noordhuijn dalam Bijdragen 138/1982. Bujangga Manik berkata bahwa ia melewati Pabeyaan, bangunan yang sekarang dekat Menara Syahbandar, Pasar Ikan, lalu ia melintas Mandi Rancan, sekarang jalan Lodan II dan III. Lalu ia mengarah ke timur menuju Ancol Temiang, sekarang dikenal sebagai Taman Impian Jaya Ancol. Lalu belok ke arah selatan menyusuri kali Cihaliwung atau kali Ancol di Jalan Gunung Sari. Mester itu flora. Bukan pula diambil dari sebutan Mister Cornelis. Mengapa demikian? Karena Orang betawi Tempo dulu Manggil Pejabat Belanda dengan kata sebuatan menir, bukan mister Ada Pondok Bahar di Tanggerang dan di kramat Jati. Ada kampung Bahari di Cilandak dan di Warakas Tanjung Priok. Bahar Identifikasi dari Bahrain. Orang Bahrain menyebut diri mereka Al Bahar. Gabus di Babelan, Bekasim bukan dari ikan gabus, tapi berasal dari etnik Qaboos, di Oman pada VII-VIII M lantaran alasan politik.