Mencintai seseorang tak membutuhkan alasan, akan tetapi kita harus punya alasan untuk bisa bertahan. Begitulah yang dirasakan Vanya Maheswari kepada Bachdim Juangatara. Keduanya memulai hubungan dari konyolnya taruhan, lalu mereka diikat karena perjodohan. Di dalam hatinya, Vanya sering kali mempertanyakan apakah cinta yang ia pilih ini tak akan membuatnya menyesal? Di antara semua kebimbangan, Vanya memilih mengabaikan perasaannya juga pertanyaan-pertanyaan di dalam hatinya. Meski kadang luka dari masa lalunya sesekali masih terasa nyeri, ia menyimpan rapat keraguannya dari Bachdim. Sementara di sisi lain, Bachdim terus menghujaninya dengan cinta dan perhatian. Ketika perasaannya kepada Bachdim mulai tumbuh, teror demi teror ia terima. Entah siapa yang begitu tega menyerangnya dengan kebencian. Di antara ancaman itu, ia harus memilih melepaskan Bachdim atau merelakan hal buruk terjadi pada dirinya.