Ledakan produksi komoditas-komoditas seperti kopi, karet, kakao, tembakau, kentang, dan sawit, sebagaimana yang nanti akan dibahas oleh buku ini, pada kenyataannya oleh kalangan masyarakat lokal, selalu saja menjadi semacam kesempatan untuk melakukan perubahan. Tetapi pada akhirnya juga selalu berkelindan dengan persoalan-persoalan identitas. Dan hampir bisa dipastikan di sana pun akan muncul segenap pertaruhan. Pertaruhan antara masa lalu dan masa depan. Pertaruhan ekonomi dan ekologi. Juga pertaruhan kejayaan dan kejatuhan. Tentu saja ini bukan persoalan kalah atau menang, melainkan soal dilema perubahan sosial yang seringkali memunculkan gejala tak terduga. Tetapi toh tetap saja dirayakan. Karena dalam perjalanan panjang kehidupaan masyarakat pegunungan dan pedalaman, kemenangan dan kekalahan, keberhasilan dan kegagalan, kejayaan dan kejatuhan, adalah akhir yang tidak selesai.