Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786233139151 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2023 |
Bib. Info | vi, 132p. ; 25cm. |
Categories | Literature |
Product Weight | 300 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Raden Sahid merupakan koleksi naskah Perpustakaan Daerah Kabupaten Demak. Keterangan tentang siapa pembuat atau penyalin naskah ini serta kapan dibuat tidak ada keterangan jelas di dalam teks. Judul naskah ini pun tidak ada, sehingga penamaan judul atas dasar isi dari teks naskah. Jika dilihat dari media kertasnya, dapat diperkirakan bahwa naskah ini dibuat atau disalin sekitar awal abad 20-an. Teks naskah ini berbentuk tembang yang terdiri dari 31 Pupuh (tembang). Penomoran halaman teks menggunakan penomoran rekto verso. Ukuran naskah: 32,2 x 20 cm, sedangkan ukuran teks: 28 x 15 cm. Bahasa teks adalah bahasa Jawa Baru. Naskah ini berisikan cerita yang bermula dari Raden Sahid (Putra Adipati Tuban) yang masa mudanya senang berfoya-foya dan merampok orang yang sedang melakukan perjalanan. Mengetahui kebiasaan Raden Sahid, Sunan Bonang kemudian berusaha meluruskan akhlak dari Raden Sahid (Sunan Kalijaga) hingga akhirnya Raden Sahid menjadi salah satu wali terkenal dari kesembilan Walisanga di Demak yang bergelar Sunan Kalijaga. Di setiap cerita di dalam teks ini selalu muncul tokoh Raden Sahid atau Sunan Kalijaga. Kemunculannya sejak tobatnya Raden Sahid hingga menjadi salah satu wali dari Walisanga dengan gelar Sunan Kalijaga, kemudian pada saat pendirian masjid Demak, pertemuannya dengan Jaka Supa terkait pembuatan keris, hingga peperangan Demak melawan Majapahit. Naskah juga menceritakan penaklukan daerah-daerah pesisir oleh Demak, termasuk kerajaan Majapahit yang akhirnya Brawijaya mikrad (hilang tanpa bekas). Cerita diakhiri dengan Adipati Terung yang begitu berbahagia saat saudaranya bertahta menjadi raja di Demak Bintara.
1. Manuskrip I. R. Adi Deswijaya II. Perpustakaan Nasional