Cerita Nabi Bercukur merupakan manuskrip yang menjadi koleksi dari Bapak Mohammad Zakwan yang berdomisili di Kabupaten Lampung Timur. Naskah yang tidak memiliki kolofon ini adalah salah satu dari beberapa naskah koleksi miliknya. Naskah yang berisi cerita Nabi Bercukur ini salah satu versi dari beberapa manuskrip yang berisi tentang Hikayat Nabi Bercukur. Naskah ini ditulis dalam aksara Lampung dan berbahasa Melayu. Naskah ini dikaji menggunakan pendekan filologi. Untuk memudahkan proses alih aksara, penulis menyajikan alih aksara (transliterasi), terjemahan (translasi), ringkasan isi, dan konteks yang melingkupi teks Nabi Bercukur. Hal ini dilakukan agar pembaca dapat memahami isi teks berikut konteks yang terkait dengannya. Penulis juga menyajikan paparan tentang aksara Lampung yang terdapat di dalam teks. Paparan ini diharapkan dapat memberi informasi terkait aksara Lampung yang terdapat di dalam teks dan penggunaannya. Naskah Cerita Nabi Bercukur ini berisi tentang proses peristiwa yang dikisahkan oleh sahabat Rasulullah saw. Tentang bagaimana Nabi saw. Melakukan proses mencukur rambut. Perstiwa tersebut menjadi istimewa sebab rangkai pencukuran tersebut dilakukan langsung oleh para malaikat. Teks ini menjadi bagian dari ritual tradisi cukur bayi yang kerap dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia. Isi dari teks ini mengandung amanat yang dapat diajarkan kepada para pembacanya.

1. Manuskrip I. As. Rakhmad Idris II. Lisa Misliani III. Perpustakaan Nasional