Penulis menelusuri lebih mendalam tentang geneologi tasawuf transformatif di tengah arus radikalisme agama. Genealogi transformatif pada tasawuf itu ditemukan pada dua majlis pengajian tasawuf, yaitu Majlis Maiyah pimpinan Cak Nun atau Muhammad Ainun Najib dan Majlis Dzikir Manaqib Syech Abdul Qodir Jailani asuhan K. Muzakki Syah Jember. Kedua majlis telah mengaplikasikan tasawuf transformatif meskipun keduanya memiliki karakteristik yang berbeda dalam ajaran, pendekatan dan pelaksanaanya. Jadi, tasawuf transformatif yang dilakukan oleh kedua majlis tersebut menjadi titik tolak persinggungan tasawuf dengan radikalisme (agama). Setidaknya terdapat tiga poin utama yang penulis paparkan dalam buku ini, yaitu tentang sejarah, visi dan misi tasawuf transformatif di kedua majlis tasawuf tersebut, ajaran-ajaran dan nilai yang dikembangkan, dan integrasi dan implementasi nilai-nilai tasawuf transformatif dalam kehidupan para jamaahnya dalam kehidupan beragama dan berbangsa. Penulis berharap buku ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan wacana keilmuan tasawuf dan persinggungannya dengan arus radikalisme (agama) di Indonesia.