Sejak kecil, Purwadhi, biasa dipanggil Mpur, bercita-cita menjadi orang kaya dan sukses seperti tetangganya, Juragan Sulaiman. Mpur kecil meyakini bahwa kunci sukses untuk mewujudkan cita-citanya itu adalah dengan bersekolah. Namun, bersekolah bukanlah hal yang mudah Mpur gapai karena kondisi ekonomi keluarganya yang serba kekurangan. Ayahnya hanya seorang tukang cukur keliling, dan ibunya seorang penjual gorengan. Berangkat sekolah tanpa alas kaki, dijadikan bahan cemoohan, dijauhi dan dikucilkan oleh teman, menjadi pembantu rumah tangga, merupakan bagian dari perjalanan hidup yang harus Mpur tempuh agar dapat terus melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Semua Mpur jalani dengan tabah berkat dukungan ibunya, wanita tangguh yang menjadi tulang punggung keluarga sejak kepergian ayahnya. (Mpur's Journey to Becoming a Professor)