Peran berganti dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada waktunya, generasi yang memimpin saat ini akan digantikan oleh generasi selanjutnya. Suatu siklus yang tidak akan berhenti, seiring dengan waktu yang berjalan. Agar pergantian pemimpin dan pelaksana kegiatan di sebuah organisasi berjalan dengan lebih baik, dan juga pada saat transisi perubahan tidak terjadi goncangan, maka diperlukan pemahaman tentang generasi itu sendiri dengan masing-masing karateristiknya. Bagaimana mengelola interaksi antar generasi agar terjalin harmoni, untuk mencapai hal tersebut, diperlukan kesadaran akan suatu kenyataan bahwa terdapat kondisi yang beragam dari berbagai kelompok individu di sebuah organisasi. Adanya harapan, keinginan, kepentingan serta kebutuhan lainnya yang berbeda-beda, berkumpul menjadi satu dalam interaksi pada lingkungan tertentu di organisasi. Untuk itulah, diperlukan peran pemimpin dalam menjamin agar suasana kerja baik formal maupun informal berada dalam kondisi stabil dan nyaman bagi semua sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Kondisi ini menjadi tantangan yang perlu dihadapi dengan pendekatan yang lebih fleksibel dengan keterbukaan komunikasi. (Intergenerational Interaction/Young Generation)