Buku ini melihat politik yang ditangkap dari sebuah kasus politik lokal dari sudut pandang dramaturgis. Masalah ini menarik karena politik dianggap mirip panggung pertunjukan yang menyajikan banyak cerita dan berita. Para politisi dianggap aktor di panggung ini. Kita sering kali mendapat sajian politik “demi rakyat” di forum-forum formal, padahal kenyataannya berbeda pada saat di ruang gelab dan sunyi. Kontradiksi-kontradiksi tersebut adalah cerita yang banyak ditemui di panggung politik sehari-hari. Tak jarang kontradiksi tersebut membuat jengkel banyak orang. Kendati begitu, sebuah kelakar menyebut, “bukan politik namanya jika tidak demikian”. (Electoral Politics)

1. Praktik Politik.