Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786232610507 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2020 |
Bib. Info | xii, 208p. ; 14x20cm. |
Product Weight | 250 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Buku ini mempunyai nilai lebih karena riset yang dilakukan sangat empiris, faktual, dan dianalisis secara sangat baik dengan mendasarkan beragam literatur dan teori yang masih naik daun. Gagasan kolaborasi internal komunitas lalu eksternal lalu meluas menjadi model kolaborasi yang inklusif dan demokratis antara kekuatan masyarakat sipil dengan pemerintah kota. Perilaku pelaku usaha dan pembangunan yang tuna ekologi, dan terlalu melek ekonomi jalan pintas pro-profit oriented. Masyarakat perkotaan berkelanjutan apakah sebuah cita-cita teknologis atau Politis? pertanyaan Edward Newman, 1999. Nuansa politik kita saksikan sebagai kader polutan terbesar. Sekarang smart city, green city, sustainable city kehilangan makna karena adanya kesenjangan antara konsep retorik dan kenyataan objektifnya. Orang-orang kota semakin gelisah karena kota dimana ruang hidupnya menjadi sangat rentan. Hujan sedikit banjir, angin sedikit beragam papan iklan runtuh, kemacetan di berbagai sudut kota. Isu-isu kriminalitas juga tak pernah padam. Hanya ada satu cara bagi lingkungan dan kelompok yang paling lemah/tidak berdaya dalam menghadapi masalah lingkungan perkotaan. Yakni memastikan manajemen perkotaan diselenggarakan berdasarkan landasan politik yang sah dan relasi kemitraan yang adil.