Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786024126230 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2019 |
Bib. Info | xviii, 190p. ; 14 x 21cm. Includes Index |
Product Weight | 210 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Apa reaksi Soeharto ketika selesai sebagai Panglima Divisi Diponegoro? Bagaimana sikapnya sebagai Pangkostrad ketika wakilnya, yaitu Kepala Staf Kostrad, Kolonel Achmad Wiranatakusumah didaulat mengisi posisi di Komando Mandala Siaga saat Indonesia berkonfrontasi dengan Malaysia? Inilah salah satu kisah hubungan Achmad dengan Soeharto yang diungkap dalam buku ini. Buku ini juga mengungkap peran Achmad dalam peristiwa-peristiwa penting sejarah Indonesia: memimpin Batalion Siluman Merah A3W Divisi Siliwangi mempertahankan kemerdekaan; menumpas pemberontakan PKI dan RMS, merancang strategi melawan DI/TII, menghadapi gerakan APRA Westerling, menggagalkan gerakan Zulkifli Lubis, dan memegang kendali di Kostrad saat peristiwa G30S1965. Dii juga dipercaya mengatur strategi operasi Trikora dan Dwikora, mendirikan Kojstrad, memimpin Lajistrad dan Wanhankamnas. *** Pak Achmad adalah seorang pejuang sejati. Dia orang yang tepat menjabat di Wanhankamnas. Dia juga berjasa sebagai perintis atau penyusun kekuatan ketika kita akan menyatukan seluruh wilayah Indonesia, yaitu Tjaduad (Kostrad). Pribadinya adalah orang yang baik, intelek, tidak banyak omong, pendiam, dan yang penting kerja. – Jenderal TNI (Purn.) Try Sutrisno Wakil Presiden keenam Republik Indonesia (1993-1998)