Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786230274732 |
Format | PaperBack |
Language | Indonesian |
Year of Publication | 2023 |
Bib. Info | x, 286p. ; 20cm |
Categories | Architecture |
Product Weight | 400 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Perumahan dan permukiman merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang berperan strategis dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia. Seiring dengan perkembangannya, muncul berbagai permasalahan terkait dengan rumah tinggal dan hunian bagi penduduk lokal maupun pendatang di kota-kota besar, salah satunya adalah masalah sosial, fisik, dan budaya penghuninya. Seperti halnya di Bali, di mana hunian vertikal masih belum sepenuhnya diterima dari aspek sosial, fisik, dan kebudayaan Bali yang umumnya menggunakan hunian horizontal. Selain itu, karena tingginya perpindahan penduduk ke kota besar mengakibatkan lahan-lahan mulai habis dan harga hunian menjadi mahal sehingga banyak masyarakat yang ingin memiliki rumah namun tidak mampu memiliki rumah. Hal ini akan berdampak pada sulitnya masyarakat untuk memiliki rumah yang layak huni, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Keterbatasan daya beli rumah menjadi salah satu penyebab mengapa masyarakat lebih memilih menyewa rumah untuk memenuhi kebutuhan mereka akan tempat tinggal. Rumah sewa dalam bentuk hunian vertikal telah menjadi pilihan bagi masyarakat perkotaan yang memiliki kemampuan daya beli yang terbatas guna memenuhi kebutuhan tempat tinggalnya, dan sekaligus sebagai hunian yang memiliki standar sebagai tempat tinggal yang aman, nyaman, dan berada dalam lingkungan yang sehat.