Manusia sejak dahulu kala sudah selalu bergantung kepada lingkungan alam, yang dalam hal ini adalah flora dan fauna, untuk mengatasi berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemenuhan kebutuhan tersebut tidak hanya sebatas kebutuhan yang bersifat fisik/raga saja, tetapi juga kebutuhan jiwa. Terbukti dengan ditemukannya berbagai relief di gua-gua di mana manusia tinggal, yang menggambarkan hewan atau tanaman yang ada di lingkungan sekitarnya dan bermanfaat bagi kehidupannya sehari-hari. Karya seni yang dapat membangun kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam merupakan penerapan dari konsep tri hita karana, yang dimaknai sebagai tiga hubungan harmonis sebagai sumber kebahagiaan hidup, yakni hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, dan manusia dengan lingkungan. Buku Desain Berkelanjutan Motif Baru Batik Lasem; Inspirasi dari Lingkungan Alam Sekitar merupakan buku yang ditulis berdasarkan hal tersebut. Di dalam buku ini nantinya akan membahas mengenai pengenalan batik Lasem, sejarah dan karakteristiknya; metode yang digunakan dalam membuat batik Lasem; serta macam-macam desain motif batik yang dibuat.