Buku yang merupakan pengembangan lebih jauh dari disertasi Penulis ini menjawab tantangan dan kebutuhan tersebut. Ilmu pendidikan Islam dihibridisasikan dengan neurosains untuk menemukan varietas ilmu baru yang disebutnya dengan istilah “Neurosains Pendidikan Islam.” Pendekatan hibridisasi menjadi alternatif baru yang lebih akurat di tengah pusaran dan perdebatan Islamisasi ilmu, pengilmuan Islam dan integrasi keilmuan. Neurosains Pendidikan Islam mempunyai masa depan yang menantang sebagaimana cabang-cabang keilmuan yang selama ini telah berkembang, seperti filsafat pendidikan Islam, antropologi pendidikan Islam, psikologi pendidikan Islam, termasuk neurosains pendidikan Islam. Lebih detail, buku ini mengupas ruang lingkup kajian neurosains pendidikan Islam. Bahkan sangat mendalam menguraikan tentang neuroanatomi dan neurofisiologi dalam pendidikan Islam. Ujungnya, buku ini ingin membawa neurosains sebagai basis dalam Pendidikan Islam. Sangat penting bagi para praktisi Pendidikan untuk membaca buku ini. Bukan saja untuk menambah wacana dan kapasitas penguasaan proses belajar-mengajar, melainkan juga banyak pengetahuan di luar lingkup Pendidikan yang dapat menjadi pertimbangan dan bahan dalam proses belajar-mengajar.