Naskah kertas tulisan tangan, beraksara Jawa, bahasa Jawa, bentuk Tembang Macapat. Ukuran kertas 33,5 x 21,5 cm; 131 halaman; 25 baris/halaman. Naskah ini barcode NM 102, koleksi Pak Ali.(Pribadi). Naskah masih baik, namun kertas sudah berwarna kecoklat-coklatan, ditulis diatas kertas Eropa namun tidak ber Water-Mark, ada Change Line dan Light Line. dengan tinta berwarna hitam. setiap pergantian pupuh dihiasai dengan pensil pulas berwarna-warni. Naskah disampul dengan karton berwarna hitam kecoklat-coklatan. Penomoran halaman asli ganda dari 1b-66a, diterakan di margin halaman kanan atas (recto) huruf a dan b adalah tambahan penyalin, untuk membedakan halaman rekto dan verso, penomoran setiap halaman dibububuhkan dihalaman b. Naskah cerita Cina yang ditulis dengan aksara Jawa ini adalah milik masyarakat, naskah ini ditulis oleh orang Cina peranakan yang telah lama hidup di Indonesia. salah satu ciri-ciri naskah Cina-Jawa biasanya tidak mencantumkan nama, waktupenyalinan (anonim). Pada naskah ini setiap pergantian pupuh atau bait ada rubrikasi diberikan warna biru merah. Ciri-ciri lainnya naskah Cina-Jawa biasanya terdapat illustrasi tokoh-tokoh dalam cerita itu, tetapi naskah ini tidak terdapat illustrasi tokoh, namun hanya illustrasi flora dan fauna dengan pensil berwarna merah dan biru. Isi: Teks-teks naskah Cina-Jawa banyak berisi tentang Mitos dan Legenda Tiongkok. Pada teks naskah ini menceritakan seorang Panglima Perang yang bernama Cawuji yang sangat haus kekuasaan, sehingga berusaha untuk menggulingkan pemerintahan Cojo di negeri Kingcwu. Dan kebanyakan menceritakan cara Cawuji membuat strategi untuk mengalahkan musuh, tetapi pada akhirnya Cawuji tidak berhasil mengalahkan Cojo.

I. Manuskrip II. Mukti Yulianto III. Rahmad Syarifudin IV. Perpustakaan Nasional