Kidung Sulapan merupakan naskah koleksi Perpustakaan Nasional RI. Naskah ini ditulis menggunakan aksara dan bahasa Jawa. Selain itu ada pula sisipan sedikit bahasa Melayu dan bahasa Betawi. Naskah ditulis pada abad ke-18 di tanah Betawi, atau sekarang dikenal dengan nama Jakarta. Naskah ini berisi tentang salah satu hiburan, yakni pertunjukan sulap. Sulap yang datang dari negeri Presman ini mulanya hanya untuk ditonton oleh kalangan bangsawan Belanda. Setelah kabar kehebatan sulap yang ditampilkan tersebar ke penjuru negeri, kemudian pertunjukan digelar dengan tanpa mengkhususkan penontonnya. Sehingga rakyat kecil, rakyat pribumi, bangsa lain seperti bangsa Jawa, Melayu, Cina, dan Arab pun dapat menyaksikan pertunjukan sulap ini. Sulap digelar setiap malam hari dengan sulap yang berbeda-beda setiap harinya. Ada sekitar 29 sulap yang disajikan pada naskah Kidung Sulapan. Penelitian ini dilakukan membahas dan menganalisis elemen-elemen intrinsik dalam Kidung Sulapan, seperti tema, karakter, alur cerita, gaya bahasa, dan sebagainya, serta nilai-nilai moral yang terkandung dalam karya sastra tersebut.

1. Manuskrip I. Singgih Wiryono II. Siti Amanah III. Perpustakaan Nasional