SEBAB itu saya menulis tentang masyarakat Melayu yang mendominasi Asia Tenggara dan dikenal dengan nama sisio-budaya sebagai alam Nusanatara. Dalam puisi yang dianggap sebagai "kertaskerja" ini memang terasa begitu luas lingkaran dan ruang yang begitu mendalam kehidupan orang Melayu dan dengan nilai kemelayuannya ini kelihatan terus berkembang pesat tanpa jenuh, mampu dilestarikan sebaik-baiknya dengan sedaya upaya walaupun dalam satu nafas tidak semuanya menggunakan gaya dan loghat bahasa yang sama. Tetapi, dari satu sosok,masih terasa nilai cukup mendalam akan budaya Melayu apalagi orang-orang Melayu dalam satu perjumpaan semasa pertemuan di Ranong itu yang kedudukannya dekat dengan Segenting Kra yang tidak jauh juga dari tempat tinggal sudah berzaman-zaman bagi orang-orang Melayu di pulau-pulau Dua dan Singa di Laut Andaman. Pulau-pulau Dua dan Singa itu dibawah kuasa pemerintah Myammar tetapi penduduk-penduduknya yang kita jumpa masih fasih bertutur dalam loghat bahasa Melayu yang baik dan murni lagi sempurna.