Buku yang ada di tangan pembaca ini merupakan hasil adaptasi dari penelitian yang penulis lakukan tentang resepsi warga Muhammadiyah terhadap fatwa haram rokok yang dikeluarkan Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. Para informan dalam penulisan ini adalah warga Muhammadiyah baik yang menjadi pimpinan di tingkat cabang dan ranting, lembaga atau majelis, pegawai di amal usaha dan kalangan warga simpatisan Muhammadiyah secara umum. Hasil penulisan buku menunjukkan bahwa resepsi warga Muhammadiyah ternyata beragam dari resepsi hegemonik, hingga negosiatif dan bahkan oposisional Keragaman pola resepsi warga Muhammadiyah tersebut dipengaruhi oleh faham ideologi keagamaan, konteks sosio-kultural, pengalaman masa lalu, pergaulan sesama perokok, kecanduan akut, dan gangguan psikologis. Keragaman resepsi warga Muhammadiyah berimplikasi pada perlunya kearifan pimpinan cabang dan ranting dalam menerapkan fatwa. Pendekatan struktural kiranya dapat digunakan untuk para anggota Muhammadiyah yang bekerja di amal usaha Muhammadiyah seperti lembaga pendidikan, rumah sakit dan klinik kesehatan. Sementara itu, pendekatan kultural lebih tepat digunakan di cabang dan ranting yang warganya masih “muallaf” dan berada di kalangan masyarakat pedesaan dan petani. Sebagai penutup, penulis berharap agar para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang positif untuk kesempurnaan buku ini. Merupakan suatu harapan pula, semoga penulisan ini menjadi motivator bagi penulis untuk melakukan penulisan karya-karya lain yang lebih baik dan bermanfaat. Amin.