Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786232617100 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa |
Year of Publication | 2024 |
Bib. Info | viii, 198p. ; 23cm. |
Categories | Sociology/Culture Studies |
Product Weight | 350 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Modernisasi di bidang teknologi telah membawa pengaruh signifikan pada kehidupan masyarakat nelayan. Sebelum masuknya modernisasi, nelayan memanfaatkan arah angin untuk menjalankan layar, menggunakan peralatan tangkap sederhana, dan mengandalkan tenaga manusia dalam keseluruhan aktivitasnya. Namun, ketradisionalan tersebut telah diganti dengan tenaga yang menggunakan penggerak mekanik atau motor. Pergantian itu menyebabkan nelayan dalam melakukan penangkapan tidak sepenuhnya lagi tergantung kepada alam. Kehadiran teknologi modern menjamin peralihan yang luar biasa dari nasib kebersamaan (kekeluargaan) yang telah lama terjalin, kini beralih ke pemilikan seseorang dalam urusan-urusan individual. Kondisi itulah lebih menambah peningkatan kemampuan manusia untuk lebih mengendalikan lingkungannya. Kehadiran teknologi memunculkan masalah kompleks yang berkaitan dengan tujuan akhir dari perubahan. Tujuan itu untuk membuat bentukan baru masyarakat di wilayah non-industri menjadi masyarakat industri. Masyarakat Patorani di Sulawesi Selatan merupakan komunitas nelayan yang memiliki karakteristik tersendiri dalam melaut untuk menangkap ikan torani. Namun, sejak tahun 1970-an, komunitas nelayan Patorani mengalami pergeseran penangkapan dari induk ikan ke telur ikan torani. Kondisi demikian telah mengubah pola kehidupan nelayan Patorani di bidang sosial, seperti pergeseran karakteristik masyarakat karena penerapan teknologi. Selain itu, kemampuan adaptasi nilai budaya siri’ (Bugis-Makassar) secara internal memberikan memotivasi berkaian keseimbangan penerapan teknologi alat penangkapan yang berorientasi pada lingkungan operasional penangkapan. Oleh karena itu, pokok persoalan buku ini adalah perubahan kehidupan sosial nelayan Patorani tradisional ke nelayan Patorani modern, pergeseran karakteristik masyarakat, termasuk adaptasi makna dan nilai budaya siri’ terhadap lingkungan penangkapan. Semoga kehadiran buku ini dapat memberi pemahaman tentang kehidupan sosial nelayan Patorani setelah masuknya modernisasi. Di samping itu juga dapat menambah pengetahuan bagi siapa saja yang membaca.