Country | |
Publisher | |
ISBN | 9786232618039 |
Format | PaperBack |
Language | Bahasa Indonesia |
Year of Publication | 2024 |
Bib. Info | xvi, 114p. ; 20cm Includes Bibliography |
Categories | Politics/Current Affairs |
Product Weight | 150 gms. |
Shipping Charges(USD) |
Krisis kemanusiaan yang terjadi dewasa ini menjadi per-hatian serius bagi masyarakat internasional. Krisis kemanusiaan tersebut dapat menyebabkan seseorang atau kelompok tertentu menjadi pengungsi (refugees) maupun para pencari suaka (asylum seekers). Munculnya krisis kemanusiaan dapat disebabkan oleh bencana alam maupun faktor perbuatan manusia. Krisis kema-nusiaan yang dapat menyebabkan timbulnya krisis kemanusiaan adalah pengabaian hak-hak asasi manusia. Konflik Rohingya merupakan salah satu contoh dari krisis kemanusiaan tersebut. Pada Oktober 2017, sekitar 589.000 orang etnis Rohingya menjadi pengungsi di Bangladesh.1 Tragedi ini turut meng-undang reaksi keras dari komunitas dunia, termasuk dari negara- negara tetangga, maupun komunitas internasional yang fokus pada isu-isu kemanusiaan. Amnesty International menyebut-kan bahwa tragedi tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan (Crimes Against Humanity) dengan meneror dan mengusir Rohingya keluar dari Myanmar. Teror tersebut dilakukan oleh militer Myanmar berupa pembunuhan, pemerkosaan, dan pembakaran yang meluas dan sistematis.