Praktik kesalehan sosial di Indonesia Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam lima tahun terakhir, terutama dipicu oleh krisis ekonomi dan serangkaian bencana alam, serta semakin meningkat saat pandemi Covid-19 melanda. Hal ini tercermin dari solidaritas dan bantuan yang saling diberikan oleh masyarakat, serta peran aktif masyarakat sipil dalam menanggapi berbagai masalah sosial dan kemanusiaan. Indonesia juga telah diakui sebagai negara yang paling dermawan di dunia menurut laporan World Giving Index. Faktor-faktor yang memengaruhi perkembangan kesalehan sosial antara lain kesadaran masyarakat, dukungan pemerintah, kepercayaan pada lembaga sosial, peran teknologi, dan gerakan sosial di media sosial. Selain itu, kelas menengah Muslim juga memiliki peran yang signifikan dalam gerakan kesalehan sosial, yang membantu dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan, kesehatan, pengembangan ekonomi, dan peningkatan kesadaran. Gerakan kesalehan sosial kelas menengah Muslim di Kota Medan, yang diwakili oleh komunitas Tangan di Atas, menunjukkan efektivitas dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan, dengan mengedepankan nilai-nilai Islam yang mendasar. Hal ini mencerminkan semangat transformasi dan identitas kolektif dalam melawan stigma negatif terhadap Islamophobia. (Social Piety Movement)