focus in
# 908513
USD 22.00 (Book Not in Ready Stock, will take 45-60 days to source and dispatch)
- +

Y.B. Mangunwijaya: Demi Manusia dan Bangsa : Esai-Esai tentang Pejuangannya bagi Indonesia

Author :  (Ed) St. Sularto, A. Margana

Product Details

Country
Indonesia
Publisher
Gramedia Pustaka Utama, Indonesia
ISBN 9786020681634
Format PaperBack
Language Bahasa
Year of Publication 2025
Bib. Info 560p.
Categories Biography/Memoirs
Product Weight 650 gms.
Shipping Charges(USD)

Product Description

Rama Mangun adalah imam Katolik dari Keuskupan Agung Semarang yang berkarya sebagai cendekiawan; budayawan; arsitek; pembela orang-orang yang miskin, telantar, lemah, dan tertindas; pendidik; dan pejuang kemanusiaan. Keterlibatannya sebagai pejuang kemerdekaan Republik Indonesia; karya dan perjuangannya dalam masyarakat di bidang arsitektur, keadilan sosial, pendidikan, dan sastra; serta pemikiran-pemikirannya menjadi anugerah dan kontribusi penting bagi bangsa Indonesia. Y.B. Mangunwijaya: Demi Manusia dan Bangsa menghadirkan esai-esai yang tidak hanya mengenang pribadi Y.B. Mangunwijaya sebagai tokoh bangsa, tetapi juga menggali kiprahnya bagi masyarakat melalui berbagai perspektif, yang menunjukkan kedalaman pribadi dan kegigihan Rama Mangun sebagai sumur inspirasi bagi generasi penerus di Indonesia. “Kita berharap, kalau kelak Y.B. Mangunwijaya menjadi pahlawan nasional, biarlah itu menjadi simbol tekad dan pengharapan kita menuju bangsa yang maju dengan baik, benar, dan mulia.” —K.H. Nasaruddin Umar Menteri Agama Republik Indonesia “Jika Helen Keller pernah mengungkapkan, “The highest result of education is tolerance,” pantaslah saya menyematkan apresiasi atas perjuangan Rama Mangun: “The highest result of humanity is prosperity,”—bahwasanya capaian tertinggi kemanusiaan adalah kesejahteraan, resonan dengan falsafah Amemangun Karyenak Tyasing Sasama." —Sultan Hamengkubuwono X Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta “Saya yakin belarasa inilah yang menentukan keputusan-keputusan Rama Mangun sepanjang hidupnya. Sejauh saya ingat, untuk pertama kali saya mendengar kata belarasa darinya.” —Kardinal Ignatius Suharyo Uskup Keuskupan Agung Jakarta

Product added to Cart
Copied